March 2, 2015 News No Comments

Manusia yang lebih besar dari kehidupan, alam, hewan, citra yang berlebihan, hal-hal mistik dan alam bawah sadar serta kemurnian adalah tema yang digunakan berulang oleh Jessie Mooy dan Jenny Mendes dalam gaya seni dekoratif mereka. Kedua seniman tersebut menciptakan figure yang ekspresif, dimana Jenny Mendes menggunakan ketegangan, tidak bersalah dan kenakalan dalam menggambarkan manusia dan hewan yang terlihat seperti sebuah dongeng anak-anak yang menunggu untuk diungkap, sementara figur Jessie mencerminkan bangsawan yang penuh perasaan saat berinteraksi dengan dekorasi botani.

Jessie Mooy, Perancis

Lahir di Amsterdam, ketika masih kecil Jessie berimigrasi bersama orang tuanya ke Afrika Selatan. Ia belajar Seni Murni di University of Pretoria, yang mengkhususkan diri dalam lukisan, kemudian melanjutkan studi teknik patung di Nelson Mandela Metropolitan University di Port Elizabeth. Sejak 2009 ia menetap dan bekerja di Dordogne, Perancis, terkenal dengan seni gua dan gereja-gereja Romawi. Studionya Atelier la Tour des Bidoux terletak di Archer Medieval Menara dekat Riberac.

Ceramist-in-Riberac-French

Vas menampilkan kepala perempuan – Jessie Mooy

 

‘Dalam karya saya, fungsi perempuan sebagai kekuatan untuk melawan semua bentuk keterasingan, terutama keterasingan dari alam dan dari spiritual, berdasarkan fakta bahwa wanita digambarkan sebagai ibu bumi yang memberi kehidupan atau sebagai pemelihara semua kehidupan di alam. Dalam karya keramik saya, ada ketertarikan akan aspek kreatif dari bumi, tanaman dan semua makhluk hidup lainnya, tidak hanya di satu media, tetapi juga di berbagai bentuk misalnya bejana menjadi bunga, pegangan tangan dan pinggiran vas menjadi daun. Ketertarikan saya dalam bentuk perempuan menjadi bagian dari bejana untuk mengekspresikan kesatuan dengan alam. Studi saya mengenai seni kuno Mesir dan Yunani mencerminkan semua kepentingan-kepentingan yang disebutkan di atas. Ada keindahan yang muncul sementara dalam seni budaya ini. Saya mencoba untuk mencapai keabadian yang sama.’

‘Hidup di dunia tanpa aspirasi spiritual di mana pentingnya sebuah material ditekankan, saya percaya bahwa perempuan adalah media alami sebuah permintaan untuk menjaga misteri besar yang tidak diketahui. Dia harus merajut sebuah realitas antara alam sadar kita dan hal-hal mistis, intuitif dan keberadaan diri kita yang merupakan bagian dari elemen alam.’

Written by admin