Industri keramik nasional ditargetkan dapat memproduksi sebesar 350 sampai 400 juta meter persegi pada 2016. Target tersebut muncul meski industri sempat mengalami perlambatan selama 2015.

Seperti dikutip dari okezone.com, Menurut Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Elisa Sinaga, target tersebut tampaknya tidak mudah tercapai, pasalnya pada kuartal pertama tahun ini kondisinya hampir sama dengan kuartal 1 2015.

“Kuartal I ini situasinya tidak jauh berbeda dengan kuartal 1 2015, makanya target tahun ini saya belum berani tinggi, hanya sekira 10 persenan dari tahun lalu,” ujar Elisa, saat Pameran Keramika 2016 dan Megabuild Indonesia 2016 serta Jakarta Design Week, di JCC, Kamis (17/3/2016).

Elisa berharap agar tahun ini kondisi ekonomi kembali membaik. Pasalnya, saat ini persaingan antara negara-negara mulai pesat dan ketat.

“Ada negara-negara yang tidak punya industri keramik sekarang mulai banyak yang masuk ke pasar karena mereka punya daya saing yang lebih tinggi,” tuturnya.