Jika anda ingin menggunakan keramik pada dinding maupun lantai, tentu anda harus menggunakan nat sebagai penghubungnya. Ya, nama nat tentu tidak asing di telinga anda tentunya, atau ada juga yang menyebutnya grouting. Tetapi, kebanyakan dari kita sering mengabaikan bahan pengisi nat baik lantai maupun dinding. Nat sendiri ialah bidang yang merupakan celah sambungan antar keramik.
Sebagai salah satu komponen yang tidak bisa terpisahkan dari lantai maupun dinding, nat tidak bisa kita abaikan begitu saja. Selain memberi nilai tambah secara estetika, nat-pun bisa membantu mencegah terjadinya kerusakan terutama pada area basah, seperti kamar mandi, bak mandi maupun dapur (untuk nat di kamar mandi harus menggunakan nat khusus karena areanya basah, berbeda dengan nat di luar kamar mandi). Berdasar jarak nat-nya, pemasangan keramik dapat dibedakan menjadi 3 jenis :
1. Open joint
Opent joint adalah teknik pemasangan keramik dengan nat lebih besar dari 3mm, biasanya dilakukan untuk pemasangan di lantai 2 yang bertujuan untuk mentolerir terjadinya pemuaian dan penyusutan keramik. Keuntungan dari sistem open joint diantaranya: dapat mentolerir perbedaan ukuran keramik terutama keramik KW 2, meminimalkan penggunaan flexible joint, terutama penggunaan bahan nat yang elastis, dan memudahkan dalam proses pengisian nat.
2. Closed joint
Kebalikannya dari Opent joint, pemasangan keramik dengan nat lebih kecil dari 3mm. Sistem ini biasanya dipakai untuk memasang keramik lantai atau dinding yang memiliki tingkat porositas rendah.
3. Expansion joint
Expansion joint adalah sambungan yang sifatnya membantu mengantisipasi saat terjadi pergeseran struktur. Pergeseran ini kadang mengakibatkan timbulnya peristiwa “lantai meledak”. Sambungan atau nat tidak seluruhnya diisi semen, tetapi juga bahan karet, Styrofoam atau bahan lain yang sifatnya elastis. Expansion joint biasanya dipergunakan untuk ruangan yang luas.
Proses pengisian nat atau grouting tidak bisa dianggap sepele, sebab nat ini memiliki peran penting dalam menjaga kerbersihan, estetika, maupun ketahanan lantai atau dinding yang dilapisi keramik. Faktor utama kesuksesan dalam proses pemasangan nat keramik adalah keyakinan dan ketepatan waktu. Mengingat pengisiannya memerlukan ketepatan dan ketelitian agar memperoleh hasil yang maksimal. Jadi anda ingin melakukannya di rumah untuk mengganti keramik lama anda dengan keramik baru, silahkan di coba!
Sumber : 19design.wordpress.com