Anda pasti pernah memimpikan memiliki rumah seindah dalam film-film roman Hollywood? Atau, mungkin anda memiliki rumah pantai lengkap dengan kamar mandi berukir bambu nan unik, atau rumah bergaya Victoria. Pasti pernah terlintas ya dalam pikiran anda, namun setelah terlintas mengenai biaya, namun semua impian itu akan bubar seketika.
Bisa saja gaya desain rumah seperti itu kita ciptakan. Salah satu caranya adalah saat anda melakukan renovasi bangunan rumah anda. Nah, tahun ini adalah saat tepat mengganti suasana rumah anda.
Karena, merombak rumah memerlukan persiapan matang, dan juga waktu yang panjang. Semua wajib dipertimbangkan, mulai dari rancangan konsep sampai besaran biaya. Semakin banyak jumlah ruang yang ingin direnovasi, makin mahal dan panjang persiapannya. Berikut ini beberapa trik renovasi rumah hemat yang dapat anda coba.
Tak Harus Mahal
Anda bisa mendapatkan desain impian dengan biaya hemat. Menurut Yu Sing, (penulis buku) “Mimpi Rumah Murah Yu Sing,” merencanakan rumah berarti berupaya untuk terus mencari alternatif. Penggunaan material, proses pembangunan, dan desain harus berpatokan pada anggaran, dan bukan sebaliknya.
Dia mengatakan, selama ini kebanyakan orang beranggapan bahwa keindahan desain sebagai sebuah kemewahan. Padahal tak selalu benar. Yu Sing mencontohkan, lantai rumah tak harus dilapisi keramik mengkilap supaya tampil cantik. Atau bisa juga menggunakan keramik seperlunya sebagai pembatas antara ruangan yang satu dengan yang lainnya. Pun sama halnya dengan dinding terkadang cukup ditutupi semen tanpa cat. dan jadilah desain hunian unik tanpa biaya berlebihan.
Karena itu hal yang harus anda lakukan saat merenovasi rumah yang hemat ialah tentukan prioritas sekarang. Manakah ruang-ruang yang paling membutuhkan sentuhan baru Anda. Terkadang, yang disebut renovasi bukan berarti merombak total seluruh bagian rumah.
Trik sederhana
Mengecat ulang seluruh sela-sela ruang akan menghabiskan ongkos besar. Menggantinya dengan wallpaper juga sama-sama mahal. Jika ingin menekan budget, anda bisa menambah ornamen dinding yang bisa dikerjakan sendiri saat akhir pekan atau akrab disebut do it yourself (DIY). Dan gunakan barang bekas sebagai bahan untuk kreatifitas anda.
Buka gudang dan temukan yang anda cari. Contohnya, Anda bisa berkreasi dengan menempelkan bubur kertas koran untuk membuat tekstur dinding timbul sebelum dicat. Atau, lukislah sesuatu di salah satu sisi tembok. Gambar abstrak pun tak mengapa, malah terlihat unik.
Untuk furnitur, manfaatkan kayu-kayu bekas. Cukup amplas sedikit dan silahkan untuk di modifikasi sesuai dengan kreatifitas anda. Furnitur lama pun bisa jadi baru dan berbeda jika dicat ulang mengikuti konsep renovasi. Rumah pun akan tampil cantik dan berbeda.
Namun, beberapa trik mungkin membutuhkan jasa tenaga ahli. Ini pun perlu masuk rencana. Mana saja yang bisa dikerjakan sendiri bersama keluarga, mana yang harus menggunakan jasa orang luar.
Persiapan matang
Sekitar enam bulan sebelum renovasi dimulai, maka anda mulailah menggambar desain yang anda inginkan. Lakukan riset dan berkonsultasilah dengan banyak teman atau bahkan ahli desain. Setelah rancangan cukup matang, cari referensi tukang bangunan atau kontraktor sesuai kebutuhan dan anggaran yang anda miliki.
Tiga bulan setelahnya, barulah Anda melakukan survei ke toko-toko bangunan. Jika ada beberapa bahan yang terlalu mahal, coba cari alternatif lain. Tak lupa hubungi kontraktor untuk membicarakan rencana renovasi anda.
Dua bulan sebelum renovasi, mulailah membeli bahan-bahan tersebut. Kadang, pemesanan bahan-bahan khusus buatan tangan membutuhkan waktu cukup lama.
Satu bulan menjelang target, ruang yang akan direnovasi harus mulai dibenahi. Keluarkan barang-barang agar tak mengganggu atau rusak. Jadi, anda tak direpotkan dengan jadwal beres-beres saat hari H.
Jangan pelit
Lho, katanya renovasi rumah hemat ? Kok, sekarang malah diminta tidak pelit? Tunggu dulu. Untuk urusan desain, semua memang bisa disesuaikan tergantung dana. Namun ingat, bukan berarti mengesampingkan keselamatan dan kenyamanan penghuninya kan.
Beberapa barang semisal pipa, pondasi, cakram, dan rangka atap tetap wajib memenuhi standar kualitas. Pun, jika anda tetap memilih cat untuk melapisi dinding luar rumah, sebaiknya pilih yang awet. Mengapa?
Bagian luar rumah paling rentan terpapar panas saat kemarau dan berjamur di musim hujan. Jangan sampai anda repot karena harus sering memoles ulang cat. Biayanya malah akan semakin membengkak.