Keramik kamar mandi merupakan salah satu penggunaan keramik yang sudah menjadi kewajiban. Karena kamar mandi adalah ruangan yang sering basah karena aktifitas didalamnya yang tidak bisa lepas dengan air. Maka lantai kamar mandi akan menjadi semakin licin apabila air tersebut membasahi lantai.

Keramik anti-slip dengan tekstur kasar merupakan pilihan terbaik untuk melapisi lantai guna menghindari terpeleset atau terjatuh di kamar mandi. Sementara itu, ukuran keramik yang digunakan, terutama untuk tempat bilas, idealnya tidak terlalu besar, sekitar 30 x 30 sentimeter. Tujuannya, ujar Fong, mempermudah pekerja bangunan memperhitungkan drainase yang efisien agar air tidak lama menggenangi lantai kamar mandi. Celah antar-keramik juga bisa berfungsi sebagai saluran yang mempercepat air mengalir ke tempat pembuangan.

Setelah memilih jenis keramik yang tepat, hal berikutnya yang patut dipertimbangkan adalah pemilihan warna. Pasalnya, pemilihan warna ikut membentuk karakter ruangan. Misalnya, warna terang, seperti putih atau beige, menimbulkan kesan luas pada ruangan karena sifatnya yang memantulkan cahaya.
Kesan sebaliknya timbul dari warna gelap, seperti hitam atau merah. Namun kelebihan warna gelap adalah memancarkan karakter yang elegan dan mewah.

Permainan warna kamar mandi juga bisa mempengaruhi mood seseorang. Penggunaan warna hangat, seperti kuning dan peach, memunculkan suasana ceria yang membangkitkan semangat. Sementara warna dingin, seperti hijau, biru, dan ungu kalem, memberi suasana rileks yang menenteramkan.

Pemilihan warna keramik juga tergantung konsep yang ingin diterapkan pada kamar mandi. Misalnya, kamar mandi berdesain country style akan banyak menggunakan warna alam. Sementara yang bergaya Mediterania bisa menggunakan warna terracotta. Pemilihan warna juga bisa dipilih berdasarkan fungsi kamar mandi. “Misalnya, untuk kamar mandi tamu, dipilih warna keramik netral yang elegan, sementara kamar mandi untuk anak bisa menggunakan warna yang lebih ceria untuk merangsang imajinasinya.