December 4, 2015 News No Comments

Musim hujan telah tiba, setelah melewati kemarau. Untuk itu tidak ada salahnya anda mempersiapkan diri dan rumah anda untuk menghadapi musim penghujan. Seringkali anda direpotkan dengan masalah-masalah yang timbul saat musim hujan.

Tidak hanya masalah kesehatan yang rentan penyakit seperti flu, batuk pilek, demam berdarah, diare, dll, namun juga dampak hujan terhadap rumah anda. Untuk itu, ketika anda mulai membangun sebuah rumah, konsep rumah yang dirancang harus memiliki solusi ketika musim hujan tiba. Berikut ini tips mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sehingga saat musim hujan tiba anda tidak kerepotan lagi. Ketiga komponen ini cukup penting di kala hujan tiba, antara lain:

ATAP

Atap, yang menjadi penghalang utama dari teriknya sinar matahari dan derasnya guyuran hujan merupakan hal yang penting untuk di perhatikan lebih mendalam. Masalah kebocoran pada atap adalah hal yang paling sering dijumpai pada rumah-rumah pada musim hujan. Untuk itu tidak ada salahnya jika rutin 3 bulan sekali melakukan pemeriksaan pada atap rumah, apakah ada retak-retak, perlukah genteng yang lama diganti, atau adakah kayu pada atap yang mulai lapuk.

Sangat disarankan untuk menggunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa lapuk dan rubuh. Selain merusak estetika dan membahayakan, biaya perbaikannya pun jadi lebih mahal.

9

DINDING

Saat musim hujan, biasanya dinding rumah menjadi lembab dan terdapat rembesan dari atap rumah. Namun jika atap rumah sudah terlebih dahulu diperbaiki dan diberi waterproof, maka kemungkinan besar rembesan air hujan tidak akan masuk.

Jika dinding sudah di lapisi oleh keramik, maka yang perlu diperhatikan ialah nat yang menghubungkan antara keramik yang satu dengan yang lainnya, jika keramik tidak perlu khawatir karena keramik yang bagus akan menyerap air cukup banyak. Nah, nat inilah yang akan terkikis cepat atau lambat dikarenakan air yang mengalir terus menerus disaat hujan. Saat anda memiliki waktu luang, silahkan melakukan pengecekan secara berkala terhadap nat agar tetap terjaga.

4

LANTAI

Lantai dalam rumah sebaiknya lebih tinggi dari pada teras dan usahakan jangan menggunakan lantai materi indoor untuk ruangan outdoor. Tampiasan air hujan yang jatuh ke lantai teras dapat diakali dengan membuat overstek. Agar air hujan tidak masuk kedalam rumah saat musim hujan, level ketinggian rumah harus lebih tinggi dari level jalan. Selain itu keramik yang di gunakan baiknya menggunakan keramik yang permukaannya tidak licin, ini untuk menjaga agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Nah silahkan anda mencoba pada rumah anda, sebelum terlambat.

 Sumber: ilmutukangbangunan.blogspot.co.id

Written by admin