Semen merupakan elemen penting dalam pemasangan keramik untuk menghindari keramik terlepas dari tempatnya. Sebelum melakukan pemasangan, tentu kita harus mengenali ciri semen yang cocok untuk pemasangan keramik rumah. Semen sendiri terbentuk dari 4 unsur utama, yaitu batu kapur, tanah liat, pasir kwarsa, dan pasir besi. Setiap unsur memiliki peran-nya tersendiri untuk bisa membentuk semen menjadi berkualitas tinggi.
1. Jangan tegiur semen murah
Kami tahu anggaran yang ada untuk membangun atau merenovasi rumah memang tidak terlalu besar. Namun membeli semen dengan harga murah bukanlah solusi yang baik. Karena semen murah biasa adalah semen yang tidak laku dan telah lama disimpan. Semen yang sudah dingin, akan menyebabkan terjadinya penggumpalan.
2. Sifat lekat C3S
Warna semen yang mutunya baik adalah abu-abu kehijau-hijauan (grey greenish). Warna ini ditimbulkan oleh reaksi kimia yang terjadi antara MgO, FeO, dan Aluminat. Hindari memilih semen yang berwarna cenderung gelap karena mengandung kadar MgO yang tinggi sehingga struktur yang dibentuknya gampang retak.
3. Logo SNI
Perhatikan bungkus kemasan semen tersebut. Semen yang bagus pasti kualitasnya sudah diakui pemerintah ditunjukkan dengan adanya logo SNI (Standar Nasional Indonesia) pada kemasannya. Kondisi kemasan semen yang bagus juga masih utuh dan tidak rusak atau berlubang.