keramik ruang tamu
November 15, 2018 News No Comments

Rumah tidak hanya terpaku pada estetika saja, namun faktor keamanan khususnya bagi si buah hati sangat perlu sekali dan bisa menjadi prioritas utama.

Seiring bertumbuhnya anak, semakin aktif juga mereka menjelajahi isi rumah, terutama bagi yang sedang aktif-aktifnya belajar berjalan. Oleh karena itu, banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam menata ruangan rumah agar ruang gerak mereka tidak dibatasi sekaligus meminimalisir kemungkinan cedera karena terbentur furniture yang ada di dalam rumah. Yuk pelajari tipsnya di sini.

1.  Miliki Furniture dengan Pinggiran Tumpul

Jika Anda memiliki anak yang masih kecil, hal inilah yang harus dipertimbangkan pertama kali saat berbelanja funiture. Furniture dengan sudut atau pinggiran tajam tentunya lebih mudah melukai si kecil dibanding yang tumpul. Jika sudah terlanjur membeli furniture dengan sudut tajam, beri pelindung yang bisa dibeli di toko perlengkapan anak.

2. Pilih Tempat Penyimpanan Tertutup

Pilihlah kabinet atau lemari yang tertutup sehingga dapat mencegah barang-barang di dalamnya untuk jatuh dan menimpa si kecil. Selain itu, tempat penyimpanan yang tertutup juga mengurangi kemungkinan anak-anak untuk mengambil barang sembarangan. Lebih baik lagi bila terdapat kunci pada pintu tempat penyimpanan.

3. Rapihkan Kabel dan Tutup Stop Kontak

Hindari resiko tersengat listrik dengan memasang penutup pada stop kontak dan merapikan kabel. Selain tidak enak dilihat, kabel yang berantakan rawan membuat anak tersandung, sedangkan stop kontak yang terbuka biasanya menarik anak untuk menyentuhnya.

4. Alasi Lantai Agar Tidak Licin

Koordinasi motorik anak yang belum sempurna membuat anak-anak mudah kehilangan keseimbangan. Untuk mencegahnya, alasi lantai dengan karpet yang memiliki alas anti licin. Anda juga bisa memasang tikar bermain dari karet atau spons, sehingga luka dan rasa sakit bisa diminimalisir ketika anak tidak sengaja terjatuh.

5. Jauhkan Barang Pecah Belah dari Jangkauan Anak

Letakkan barang yang mudah pecah di tempat yang lebih tinggi dan susah dijangkau anak-anak. Usahakan untuk tidak meletakkan barang di atas meja dengan taplak atau table runner karena mudah terseret atau ditarik oleh anak-anak.

6. Pasang Pembatas Tangga

Anak yang aktif belajar jalan akan mencoba-coba untuk naik tangga. Hindari kejadian yang tidak diinginkan dengan memasang pembatas tangga berbentuk pagar yang hanya bisa dibuka orang dewasa, sehingga anak tidak bisa naik turun tangga tanpa didampingi.

7. Periksa Permukaan Lantai, Dinding, dan Furniture

Last but not least , periksa permukaan lantai dan furniture di rumah. Apakah ada paku yang menonjol di bagian dinding? Atau adakah bagian lantai yang tidak rata? Detail-detail kecil ini wajib diperhatikan karena berpotensi melukai anak-anak juga orang dewasa yang tidak teliti.

Yap, sudah dijelaskan semua 7 detail rumah aman agar si kecil nyaman. Selamat mencoba!

Sumber : ideaonline.co.id

Written by admin