Pada tahun lalu, tepatnya bulan Agustus, kita telah membicarakan “Penyebab Keramik Pecah dan Retak”. Nah, sekarang kita akan membahas sedikit kelanjutan dari judul yang telah di sebutkan tadi. Bagaimana jika atau cara agar Keramik tidak terangkat (tile popping) dimana merupakan permasalahan lantai yang umum dijumpai pada rumah anda.
Tile popping sering terjadi karena beban lantai terlalu berat, getaran, retak pada atau pondasi. Bisa juga disebabkan pemilihan material dan aplikasi yang kurang tepat, sehingga lantai menjadi mudah terangkat. Jadi intinya ialah volume yang bertambah yang mengakibatkan keramik terlepas dari adukan semen.
Nah agar tidak terjadi tile popping langkah yang penting dilakukan ialah dengan mengenali atau mendeteksi awal jika ada gejala keramik akan terangkat. Ini bisa di sebabkan karena kualitas dari adukan (baik nat maupun semen).
Penyebab lain keramik terangkat bisa karena pemuaian udara di bawah keramik yang disebabkan oleh adukan yang tidak merata atau aplikasi pemasangan yang salah. Kondisi tanah pada area kerja juga mempengaruhi kualitas lantai yang dibuat. Kondisi tanah yang labil dan pemadatan area kerja yang tidak maksimal akan memudahkan tanah amblas atau bergeser.
Oleh sebab itu untuk antisipasinya ialah sebelum permasalahan keramik terangkat terjadi, tahapan bisa dilakukan untuk meminimalkan permasalahan di kemudian hari. Antisipasi pertama pada area kerja yang sudah baik.
Kondisi area sudah padat, jika perlu dengan tambahan batu kapur, kerikil, biasa juga sisa ayakan pasir sebagai lapisan dasar agar lebih padat. Gunakan mesin pemadat tanah untuk lantai bawah, jika tidak ada bisa secara manual dengan cara menggunakan balok yang di modifikasi seperti huruf “T” terbalik.
Pada tahapan kedua gunakan material berkualitas, salah satunya perekat keramik semen instan. Material ini memiliki daya rekat yang baik dan campuran yang homogen, sehingga kualitasnya bisa terjaga dengan baik.
Tahapan ketiga aplikasikan keramik dengan benar dan alat yang tepat, sehingga material berkualitas dapat bekerja dengan maksimal. Tahapan antisipasi berikutnya biarkan lantai keramik yang terpasang 1 x 24 jam hingga mengering sempurna, kemudian isi dengan pengisi nat khusus (bukan semen konvensional). Pengisi nat khusus memiliki tingkat fleksibelitas yang tinggi terhadap muai susut dan memiliki warna yang bervariasi.
Tapi, sebelum menggunakan nat khusus alangkah baiknya saat pemasangan Keramik, di lakukan dengan mengetuk-ketuk bagian atas keramik dengan palu karet atau bagian belakang palu, ini bertujuan untuk mencari bagian mana yang masih ada udara di bagian bawah keramik.
Itu sedikit cara/tips agar dapat mengaplikasikan keramik tanpa khawatir keramik tidak terangkat (tile popping). Selamat mencoba.
Sumber : bintanghome.com