March 7, 2016 News No Comments

Industri keramik Indonesia memiliki keunggulan dan potensi yang cukup besar karena memiliki ketersediaan bahan baku dan sumber energi gas yang melimpah.

Selain itu juga didukung dengan deposit tambang sebagai bahan baku keramik yang cukup besar dan tersebar di berbagai daerah seperti ball clay, feldspar, dan zircon, maupun ketersediaan energi gas yang melimpah sebagai bahan bakar proses produksinya.

CADILLAC  BROWN

Salah satu produk unggulan dari Centro Keramik Batu Alam tahun ini, yaitu Cadillac Brown.

Demikian disampaikan oleh Haris Munandar, selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin pada acara Seminar Nasional Keramik dengan tema “Membangun Litbang yang Produktif dan Efektif untuk Meningkatkanu Kemandirian Industri” yang diselenggarakan di Bandung.

 

INFINITI BROWN

Infinity Brown. produk dari Centro keramik

“Selama 30 tahun terakhir, perkembangan industri keramik nasional menjadi salah satu industri unggulan dalam negeri dan prospek industri keramik nasional memiliki peluang cukup besar untuk jangka waktu yang cukup panjang,” kata Haris melalui siaran pers.

Hal itu seiring dengan pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, terutama untuk jenis tile atau ubin karena didukung oleh pertumbuhan pembangunan baik properti maupun perumahan.

Hasil produksi 87 persen diserap pasar lokal dan 13 persen di ekspor, di mana nilai penjualan industri keramik mencapai Rp30 triliun dan diproyeksikan pada tahun lalu mencapai hingga Rp36 triliun.

Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka diperlukan adanya upaya peningkatan daya saing industri keramik nasional dengan melakukan pengembangan kemampuan SDM di bidang desain dan rekayasa produk.

FERRARI  Blue

Ferarri Blue, produk inovasi terbaru dari Centro Keramik.

Selain itu, Kemenperin juga akan menempuh langkah strategis diantaranya yakni meningkatkan program P3DN serta pengawasan pelaksanaan SNI wajib bagi keramik yang beredar di pasar dalam negeri.

Apalagi dengan jumlah penduduk 250 juta serta didukung prospek pembangunan properti dan konstruksi di Indonesia, diharapkan peluang pasar yang ada di depan mata dapat dimanfaatkan dengan baik dan maksimal.

Written by admin